Memulai Cita-Cita Bukan Modal Kecil adalah modal untuk menjadi besar. Kalah adalah modal untuk menjadi menang. Gagal adalah modal untuk menjadi sukses.
Sering kali orang tidak percaya bahwa usaha atau bisnis bisa dimulai tanpa harus mengeluarkan modal dalam bentuk uang tunai.
Setiap usaha atau bisnis yang didirikan pasti akan muncul masalah, masalah pasti akan timbul tetapi hal ini tinggal terserah yang punya usaha atau bisnis, mau cari solusinya atau tidak. Solusi bisa dicari melalui dengan cara mengikuti training wirausaha, bertemu dengan orang-orang yang telah sukses ber-wirausaha atau bertanya jawab dengan orang yang ahli dalam ber-wirausaha.
Kewirausahaan ditandai dengan kemampuan seseorang untuk terus melangkah dengan modal seadanya. Wirausahawan bisa menggali modal dari pihak lain secara langsung maupun tidak langsung. Jiwa kewirausahaan adalah jiwa yang mampu menciptakan nilai tambah dari keterbatasan. Hakekatnya modal tidak harus dalam bentuk uang. Otak Anda yang kreatif adalah modal utama untuk memulai usaha. Jaringan persahabatan (network) juga termasuk modal. Bodoh adalah modal untuk bisa pandai, miskin adalah modal untuk menjadi kaya. Tak punya modal adalah modal untuk mendapatkan modal.
Modal pertama untuk usaha atau bisnis adalah cita-cita untuk memulai usaha atau bisnis. Philip E Humbert mengatakan, cita-cita adalah soal sederhana tetapi sebagian besar penduduk bumi ini paling malas memastikan cita-citanya. Bahkan, para lulusan perguruan tinggi terbaik pun sebagian besar belum tahu ke mana arah perjalanan hidup mereka selanjutnya.
Seberapa pentingkah cita-cita bagi bisnis kita ? Jika kita hendak mengetahui masa lalu, lihatlah kondisi kita hari ini. Dan, jika kita ingin mengetahui masa depan kita, lihatlah tindakan kita hari ini.
Pada umumnya para pengusaha sukses di masa lalunya telah melakukan hal-hal yang benar, yaitu mempunya cita-cita. Impian akan masa depannya. Telah mereka pikirkan apa yang sebenarnya harus mereka raih dan apa yang harus mereka kejar hari ini guna mendapatkan kesuksesan di masa depan. Semuanya telah mereka cita-citakan dan dengan sekuat tenaga mereka berusaha untuk meraihnya.
Cita-cita sangat penting dalam hal apa pun, termasuk dalam bisnis. Sebab, cita-cita akan mengarahkan kelak ke mana bisnis kita dan cita-cita akan mengarahkan kelak akan menjadi apa bisnis kita. Cita-cita ibarat garis lurus yang akan menjadi panduan. Jika memiliki cita-cita akan memudahkan langkah usaha menuju arah finish atau target. Kita akan mengetahui dan merasakan apabila usaha tidak ada kemajuan.Untuk itu milikilah cita-cita yang kuat untuk membuat usaha maju. Anda bisa menjadi bagian dari mereka yang sukses dengan mulai merumuskan cita-cita Anda 5, 10, atau 20 tahun yang akan datang. Tetapi setelah memiliki cita-cita maka jangan jadikan cita-cita hanya sebagai mimpi tanpa pernah melakukan tindakan nyata untuk meraih cita-cita. Nasehat yang bagus dari orang tua kita yang terdahulu adalah “jangan suka bermimpi”. Maksud nasehat itu adalah jangan hanya berangan-angan kosong karena Anda tidak akan meraih cita-cita tanpa ada tindakan nyata.
Ingatlah, langkah pertama untuk mewujudkan cita-cita membutuhkan konsentrasi, kesabaran, pengalaman yang berulang-ulang.Kerap kali, hambatan itu datang dari orang-orang terdekat kita. Bisa istri atau suami, tetangga, teman, dan sanak famili. Philip E Humbert mengatakan, orang-orang yang sukses meraih cita-cita adalah mereka yang sangat pandai mengatasi gangguan seperti cemoohan, ejekan dan sebagainya.Dalam melakukan suatu tindakan untuk meraih cita-cita kita harus memiliki keyakinan penuh dalam diri karena keyakinan akan menghasilkan tindakan sempurna. Keyakinan pada sesuatu akan membuat sesuatu itu benar-benar terjadi. Jika kita yakin dengan seyakin-yakinnya, kita dapat meraih cita-cita dan niscaya akan meraihnya. Jika kita sendiri saja tidak yakin pada diri sendiri, apakah mungkin orang lain akan yakin pada diri kita.
Dalam memulai usaha atau bisnis tidaklah serumit yang dibayangkan banyak orang. Banyak orang ingin selalu sempurna sehingga mempersiapkan sesuatu secara berlebihan. Padahal, banyak orang yang memulai usaha dengan sengat sederhana. Banyak orang memulai dengan persiapan yang sangat matang, tapi justru di tengah jalan tak punya napas panjang dan akhirnya tutup. Terus bagaimana membuat orang bisa tegas memutuskan untuk memulai usaha, salah satunya karena kepepet (terdesak). Dari keadaan kepepet (terdesak) maka membuat kita harus terus berusaha untuk sukses.
Mentalitas entrepreneur atau wirausaha harus dimiliki. Mentalitas akan membuat lebih cerdas dalam mengelola kekayaan. Jika Anda seorang karyawan, mentalitas entrepreneur akan membuat Anda pandai mengelola gaji menjadi penghasilan masa depan. Ada dua ciri orang yang memiliki mentalitas entrepreneur sebagai berikut:
1. Jika mengeluarkan uang, sebagian uang yang keluar bisa kembali. Ini artinya, seorang yang bermental entrepreneur selalu menyisihkan sebagian penghasilannya untuk investasi dalam bentuk usaha.
2. Jika mengerjakan sesuatu, segera mencari penggantinya. Seorang bermental entrepreneur selalu berusaha secepatnya bisa mendelegasikan pekerjaan ke orang lain.
Selain itu yang harus diperhatikan adalah banyak kawan memuluskan jalan untuk usaha atau bisnis. Bergaullah dengan entrepreneur sukses, maka kita bisa menjadikan mereka tempat bertanya bagi masalah-masalah yang dihadapi. Karena selain mendapatkan keuntungan pengetahuan praktis mengenai bisnis, kita bisa mendapatkan peluang mendapatkan modal sangat besar. Seandaianya modal tidak bisa diperoleh, maka Anda berpeluang besar untuk bekerja sama dengan pengusaha sukses pada saat mengawali usaha atau mau mengembangkan usaha. Singkatnya, modal ada di mana-mana. Sebagian besar ada di komunitas Anda, untuk itu bergaullah dengan komunitas wirausaha.
Referensi : dari berbagai sumber di internet